Merupakan suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru.
Paragraf di kenal juga dengan sebutan Alinea. Paragraf dibuat dengan membuat kata pertama pada baris pertama masuk ke dalam beberapa ketukan atau spasi.
Kepaduan Paragraf (Koherensi)
Suatu paragraf bisa dikatakan koherensi apabila ada kekompakan antara gagasan dan yang dikemukakan kalimat yang satu dengan kalimat yang lainnya. Kalimat-kalimatnya memiliki hubungan timbal balik serta secara bersama-sama membahas satu gagasan utama.
Contoh:
Buku merupakan investasi masa depan. Buku adalah jendela masa depan ilmu pengetahuan yang bisa membuka cakrawala seseorang. Dibandingkan dengan media pembelajaran audiovisual, buku lebih mampu mengembangkan daya kreatifitas dan imajinasi anak-anak karena membuat otak lebih aktif mengasosiasikan simbol dengan makna. Radio adalah media alat elektronik yang banyak di dengar masyarakat. Namun demikian, minat dan kemampuan membaca tidak akan tumbuh secara otomatis, tetapi harus melalui latihan dan pembiasaan.
Paragraf diatas dikatakan tidak koherensi karena terdapat satu kalimat yang melenceng dari gagasan utamanya yaitu yang di cetak tebal.
Kesatuan Paragraf
Tiap paragraf hanya mempunyai satu gagasan pokok yang diwujudkan dalam satu kalimat. Kalimat utama yang di letakkan di awal paragraf biasa kita sebut Deduktif, sedangkan kalimat utama yang di akhir paragraf biasa kita sebut Induktif. Adapun ciri-ciri dalam membuat kalimat utama, harus mengandung permasalahan yang berpotensi untuk diperinci atau diuraikan lebih lanjut.
Contoh Paragraf Deduktif:
PBB menetapkan 12 Agustus sebagai hari Remaja Internasional. Pencetus gagasan ini ialah para menteri sedunia yang menangani masalah remaja di Portugal pada tahun 1998. Tujuannya guna memicu kesadaran remaja untuk memahami masalah sosial budaya, lingkungan hidup, dan pendidikan.
Contoh Paragraf Induktif:
Kalau ditanya soal masa depan, banyak remaja yang menjawab asal-asalan. Tanpa motivasi, tanpa perencanaan yang jelas. Mereka yang pesimis, harapan masa depannya pun rendah.
Kegunaan dari paragraf itu sendiri adalah :
- untuk menandai pembukaan topik baru, atau mengembangkan lebih lanjut dari topik sebelumnya
- untuk menambah hal-hal yang penting atau untuk merinci apa yang sudah diutarakan dalam paragraf yang sebelumnya
1. Berdasarkan letak kalimat utama :
Paragraf Deduktif : paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal paragraf
Paragraf Induktif : paragraf yang kalimat utamanya terletak di akhir kalimat paragraf
Paragraf Campuran : paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal dan akhir paragraf
2. Berdasarkan tujuan :
Paragraf Narasi adalah paragraf yang bertujuan untuk menceritakan suatu peristiwa atau kejadian sehingga pembaca seolah-olah mengalami kejadian tersebut.
Paragraf Deskripsi adalah paragraf yang bertujuan menggambarkan sebuah objek nyata agar pembaca seolah-olah melihat sendiri objek yang di gambarkan itu.
Paragraf Eksposisi adalah paragraf yang bertujuan memaparkan sebuah sejumlah informasi atau pengetahuan agar pambaca dapat menambah informasi atau pengetahuan.
Paragraf Argumentasi adalah paragraf yang bertujuan untuk mengemukakan contoh, asalan, bukti-bukti yang kuat dan meyakinkan dengan tujuan meyakinkan pembaca sehingga pembaca membenarkan sikap, pernyataan, dan keyakinan kita.
Sumber :
http://organisasi.org/pengertian_paragraf_alinea_dan_bagian_dari_paragraf_bahasa_indonesia
http://andipraz.wordpress.com/2009/08/25/kohesi-dan-koherensi-dalam-paragraf/
http://nugrahantiwindi.blogspot.com/2010/04/persyaratan-paragraf-yang-baik-kepaduan.htmlhttp://leonheart94.blogspot.com/2012/01/macam-macam-paragraf.html
Terima kasih kakak atas informasinya
BalasHapus